Total Tayangan Halaman

Minggu, 04 November 2012

laporan kunjugan



LAPORAN KUNJUGAN
KE BALAI PENGEMBANGAN BUDIDAYA
AIR PAYAU DAN LAUT (BPBAPL)
Jl. Raya Cipucuk No. 13, Desa Pusaka Jaya Utara Kec. Cilebar Tel/Fax (0267) 7005947
K A R A W A N G









DISUSUN OLEH
NAMA            : ANGGI KURNIASIH
NIM                : 4443111749
KELAS           : 1 A ( Perikanan)
JURUSAN      : PERIKANAN
FAKULTAS   : PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2011-1012

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin.
Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa jenis ikan yang populer di Indonesia, hidup di air payau, seperti bandeng,kepiting windu dan masih banyak yang lainya.
Balai Pengembagan Budidaya Air Payau dan Laut (BPBAPL) yaitu tempat pengembagan  air payau dan laut tempat ini juga memilii lahan yang sangat luas dan berpotensi sangat baik dan harus di kembangkan. Disamping itu pula di BPBAPL mempunyai banyak tambak yang masih aktif.
Dari BPBAPL ini kita dapat tau tentang pengembagan ikan payau,laut, dan potensi dari ikan tersebut. Cara membudidayakan ikan payau dan ikan laut, secara lagsung. Di tempat ini juga memiiki beberapa ikan seperti ikan bandeng, kepiting windu , udang , nila , rajungan, rumput laut. Di tempat ini juga kita dapat mengetahui jenis-jenis ikan yang bisa dibudidayakan dengan baik .
BPBAPL juga mempunya tambak yang diisi oleh udan,kepiting,nila seperti itu dan juga di tempat ini juga ada cara untuk membudidayakan udang windu. Di Indonesia ini udang windu itu sudah tidak terlalu banyak yang membudidayanya tetapi ditempat ini di budidayakan secara baik.



1

2.1  Permasalah
Dari kunjugan itu dapat permasalah yaitu
  1. Degradasi kualitas air dan lingkungan budidaya; serta fenomena cuaca ekstrim
  2. Ketersediaan benih berkualitas (SPF/SPR)
  3. Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Manusia
  4. Adanya serangan hama penyakit ikan dan udang.
  5. Masih terbatasnya sarana dan prasarana budidaya.
  6. Minimnya permodalan bagi masyarakat.


1.3  Tujuan atau tugas pokok
Tujuan dari Balai Pengembagan Air Payau dan Laut itu meliputi beberapa tujuan yaitu
a.       Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengembangan budidaya air payau dan laut.
b.      Menyelenggarakan pembinaan teknis pengembangan budidaya ikan air payau dan laut;
c.       Menyelenggarakan pengujian dan pengembangan teknologi budidaya ikan air payau dan laut;
d.      Menyelenggarakan desiminasi teknologi melalui pendidikan dan pelatihan serta publikasi teknis budidaya ikan air payau dan laut;
e.       Menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan ikan air payau dan laut;


2

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Air Payau
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin.
Dan tidak jauh juga dari pesisir laut, untuk itu air payau disebut juga air laut karena lokasinya berdekatan. Yang berada di Balai Air Payau dan laut (BPBAPL)  
2.2 Fungsi  Pokok BPBAPL
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis   pengembangan budidaya air payau dan laut
b. Penyelenggaraan pengembangan budidaya ikan air payau dan laut.
2.3 Jenis – jenis Ikan Payau
Di tempat BPBAPL ini memiliki bayank jenis ikan payau yang sangat bagus secara membudiyakannya juga baik diantaranya adalah
a.       Kepiting
Kepiting sudah dapat dibudidayakan walaupun perkembangan budidayanya belum begitu pesat karena memang komoditas jenis ini masih belum dikenal luas sebagai salah satu komoditas budidaya air payau. Padahal pasar kepiting masih sangat luas dan nilai jualnya sangat tinggi. Apalagi kepiting merupakan salah satu makanan favorit pada restoran-restoran seafood. Sentra budidaya kepiting terdapat di provinsi jawa timur,
dan di provinsi jawa barat.

3

b.      Sidat
Sidat, bentuknya menyerupai ikan belut. Ikan sidat termasuk komoditas yang memiliki nilai ekonomis di pasaran, baik dalam negeri maupun luar negeri. Perkembangannya memang belum begitu baik namun dengan potensi pasarnya yang masih terbuka tentu budidaya ikan sidat masih sangat menjanjikan. Pembudidayaan ikan sidat air payau terdapat di provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

c.       Udang windu
Windu adalah jenis udang yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Udang windu memiliki nama ilmiah Penaeus monodon. Walaupun sempat ambruk akibata serangan hama penyakit. Udang windu perlahan bangkit dan saat ini mulai berkembang sangat baik di berbagai daerah di Indonesia. Budidaya udang windu terdapat hampir di semua wilayah Indonesia. Sentra budidaya udang windu sendiri terletak di provinsi Sumatera selatan, jawa barat dan sulawesi selatan.
d.      Udang vannamei
Udang vannamei adalah jenis udang yang pada awal kemunculannya di Indonesia dikenal sebagai udang yang dapat dibudidayakan denga tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama penyakit. Namun sejak tahun akhir 2008, udang vannamei juga terkena serangan hama penyakit yang menyebabkan jatuhnya produksi udang secara nasional. Udang vannamei yang memiliki nama ilmiah Litopenaeus vannamei ini sentra lokasi budidayanya terdapat pada provinsi Lampung, Jawa timur, nusa tenggara barat dan sumatera selatan.
Komoditas budidaya air payau sebetulnya masih banyak lagi. Tidak terbatas pada ketujuh belas komoditas di atas. Tujuh belas komoditas di atas adalah yang perkembangan pembudidayaan secara produksi masih sangat baik dan masih dapat berkembang. Pada awalnya komoditas yang dikembangkan pada budidaya air payau hanya sebatas beberapa komoditas saja. Seiring dengan perkembangan teknologi budidaya maka mulai bermunculan banyak komoditas yang dapat di budidayakan.

4
Nila
Sama halnya dengan ikan mujair, ikan nila juga termasuk ikan yang dapat beradaptasi pada berbagai jenis budidaya kecuali budidaya laut. Ikan nila yang memiliki varietas nilai hitam dan nila merah ini, persebaran daerah budidayanya tidak sebanyak pada budidaya air tawar karena memang habitat asli ikan ini sangat tumbuh baik pada perairan tawar.
f.       Bandeng
Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang dapat dibudidayakan di laut maupun di tambak. Namun saat ini perkembangan bandeng masih lebih baik pada budidaya tambak. Hal ini wajar karena memang bandeng awalnya sangat baik dibudidayakan di tambak. Ikan yang dikenal dengan nama inggrisnya milk fish ini banyak ditemui hasil pembudidayaannya di pulau jawa utamanya jawa barat, jawa tengah dan jawa timur. Selain di pulau jawa.











5

BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu acara untuk pemberangkatan ke karawang dari kampus Universitas Sultan Ageng Tirtaya jam 05.00 Wib beragkat sampai tempat tujuan di karawang jawa barat tempatnya itu di Balai Pengembagan Budidaya Air Payau dan Air Laut (BPBAPL) Di Desa Pusaka Jaya Utara Kec. Cilebar.
3.2 Pelaksanaan Kengiatan
Di tempat BPBAPL ini bayak pengetahuan tentang budidaya udang,kepiting soko,bandeng,nila,udang windu dan masih banyang yang lainnya begitupula dengan para pemateri yang baik. Di BPBAPL ini menomor satukan udang windu karena di Indonesia ini sangtlah tidah di liyat oleh karena itu di tempat ini di budidayakan.
Bertempat di Balai Pengembagan Budidaya Air Payau dan Air Laut di jelaskan di tempat ini ada budidaya ikan payau seperti : bandeng,udang windu seperti itu yang ada di BPBAPL dan ditempat ini yang di nomor satukan adalah udang windu yang sangatlah pesat pemasarannya dan tingkat produksinya pun sangatlah bagus .
Dan cara budidayanya pun tidak lah sulit,sangat mudah dan dapat kita pelajarari di tempat Balai Pengembagan Budidaya Air Payau dan Air Laut ini tempatnya pun sterategis dekat dengan air laut, oleh karena itu ada juga pengembagan ikan air laut.
Dan tidak itu juga  beberapa komoditas tersebut adalah nila, bandeng, kepiting soka, dan rumput laut. Selain itu, pihaknya sedang mengkaji klasifikasi tambak berdasarkan zonasi wilayah sehingga pemanfaatan lahan dapat disesuaikan dengan potensinya. Pemanfaatan tambak terbengkalai juga dilakukan dengan pengembangan polikultur antara rumput laut dan udang.


6
Sejauh ini, dari sekitar 24.000 hektar tambak yang termanfaatkan, 60 persen adalah budidaya bandeng, 10 persen udang, 10 persen rumput laut, dan 20 persen nila. Terus meningkatnya pemanfaatan tambak terbengkalai tersebut, menurut Yanto, membuat permintaan benih ikan unggul terus meningkat.
Saat ini BPBAPL Sungai Buntu Karawang baru bisa memasok 500.000-750.000 benih nila, 1 juta-1,5 juta benih udang, dan 10.000-50.000 benih udang galah per musim. Volume itu masih sangat jauh dari total permintaan benih berbagai komoditas perikanan dari petambak di pantura Jabar yang mencapai 20 juta-40 juta ekor per tahun.
Penghargaan yang didapatdi  oleh BPBAPL yaitu lima kategori yang dimenangkan Jabar yakni Bidang Perikanan Budidaya, Bidang Perikanan Tangkap, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan serta Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan kepada Nelayan, Pembudidaya dan Pengolah Ikan, dan Kelompok Masyarakat Pengawas. ”Dan untuk tahun ini Provinsi Jawa Barat meraih lima kategori Juara I sekaligus mengungguli provinsiyanglainnya.
Dari penghargaan itu sudah kita dapat bahwa dudidaya itu sangat penting buat kedepannya dikarnakan bayak peminatnya. Dari kunjugan ke BPBAPL tersebut di tempat ini mempunyai komuditas utamanya adalah, udang windu , udang vanname , udang galah , ikan bandeng , rumput laut. Dan komuditas yang introduksi yaitu : ikan nila, kepiting soka.
Di BPBAPL ini menerapkan system teknologi Filtrasi dan Probiotik, dengan Polokultrul. Aplikasi dari probiotik ini bagi menjadi Bacillus subtilis Thyobacillus B. Polymixa.
Dalam menejemen di BPBAPL ini sangat rapih dan baik kaena untuk kedepanya akan lebih baik dalm memenenjemen ini kita harus perperilaku adil untuk menjalankan apa yang kita mau dan akan mendapat peluang dengan baik. Waktu tidak boleh siasiakan dengan percuma dan konsisten dengan apa yang dituju. Dalam manejemen seseorang harus menjadi pemimpin yang adil dan bisa membawa anak buahnya kejalan yang lebih baik.


7
Menejeman seuatu perusahaan atau balai itu mempuyai struktur yanga dimana ada ketua kita lihat struktur yang ada di BPBAPL ini .

STERUKTUR ORGANISASI
BPBAPL

(Pergub no. 113/2009)
APL
Itu yang dimaksud dengan struktur yang dalam menejemen di BPBAPL ini
Dalam menejemen ada sember daya manusia (SDM) di BPBAPL ini ada juga sember daya manusi dalam menejemen ini sangat penting.



8
SUMBER DAYA MANUSIA
(KEKURANGAN)
No
Kompetensi
Jumlah
Pendidikan (minimal)
Lingkup Pekerjaan
1
Teknis Perikanan
9
S1/D4 Perikanan
Teknis Budidaya Laut, Payau dan Pembenihan /Hatchery
2
Analis Laboratorium
2
D3 Biologi/SDP /Lingkungan
Analis Kualitas Air, Mikrobiologi dan PCR
3
Pj. Fungsional
(Pengawas Bdy/Benih/Pakan, Penyuluh, Pj HPI)
6
S1/D4 Perikanan
Desiminasi Teknologi di 6 Kab/Kota
4
Tenaga Lapangan
1
SD
Penjaga Tambak/ Operator Alsin
5
Administrasi
8
SMU/SMK
Administrasi Kepegawaian, Persuratan, keuangan dan perlengkapan
Jumlah
26




9
3.3 Kunjugan Lapangan
Ketika  di BPBAPL kami surpai lapagan kerja yaitu lahan atau tambak yang berada tidak jauh dari tempat BPBAPL ini. Disanah tempat membudidayakan ikan nila,udang windu dengan berbagai cara, dan ada pula yang baru benih secara teknis tempatnya luas lahannya cukup banyak sekali.
Disanah diperkenalkan tempat untuk membudidayakan udang veneme yang masih 3 bulan dan kita semua berkeliling melihat pakan ikan dengan cara yang baik. Setelah itu diperkenalkan dengan semua yang ada di tambak dengan member pakan ikan yang ada di tambak.
Dengan telaten kita semua diberi arahan untuk tau bagai mana cara membududayakan ikan atau udang dengan benar dengan cara yang bener juga tentunya, setelah itu kita langsung ketempat kepiting soka yang dimana masih kecil dan masih dalam masa pertumbuhan yang rentah dikarnakan masih kecil. Ada beberapa jenis kepiting di BPBAPL ini yang siap jual dan ada yang dalam masa pertumbuhan.
Ditempat BPBAPL bayak juga lahan untuk membudidayakan ikan dengan berbagai cara dan ada salah satu udang vaneme yang di bududayakan dengan cara memakai plstik dengan yang tidak. Dengan cara seperti itu sudak kita tau mana yang lebih mahal dan murah. Itu cara yang digunakan dengan cara plastic dengan yang tidak. Seperti itu system yang digunakan tapi masih dalam percobaan. 
3.4 Prestasi Kinerja
          Penghargaan Gubernur Jabar Berprestasi I Kinerja UPTD Tk Prov. Jabar Tahun 2009 No 002/Kep.750 BKD/2010
         Berprestasi I lomba kinerja lab Tk Prov. Jabar No.002/Kep 750 BKD/2010
         Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tahun 2010 Juara 1 Lomba Kinerja UPTD Tingkat Nasional (Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. Kep.71 /Men/2010)
         Sertifikat CBIB Nomor ID-JR-CBIB-P.0232 dengan nilai “ SANGAT BAIK (Execellent)\

10
3.5  Pemecahan masalah
Dalam hal ini dapat kita  pecahkan bahwa permasalahan yang ada di Balai Pengembagan Budidaya Air Payau dan Laut itu adalah sebagai berikut :
  Sosialisasi budidaya tambak berwawasan lingkungan : mangrovisasi, bifilter, tandonisasi, dan aplikasi probiotik
  Peningkatan aklimatisasi benih dan mendorong produksi benih berkualitas (SPF/SPR)
  Meningkatkan kapabilitas SDM : pelatihan, magang, kursus dll serta penguatan kelembagaan petambak (PPTP JABAR)
  Peningkatan monitoring HPI dan optimalisasi peran Labkeskanling
  Menjalin koordinasi dan sinergitas dengan stakeholders (horizontal & vertikal)
  Menjalin aksesibilitas permodalan dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya ( BNI, BJB.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar