MAKALAH
BIOLOGI
PERIKANAN
SEKSUALITAS
IKAN, TINGKAT KEMATANGAN GONAD & FEKUNDITAS
(IKAN KAKAP
& IKAN KERAPU )
DI
Susun Oleh
Ø Anggi
Kurniasih
Ø Firmansyah
Ø Mulkas
Hadi S
Ø Putra
Maulana Y
Ø Rika
Apriyanti
Ø Ratu
Nurul
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat –Nya sehingga
makalah ini dapat selesai dengan baik.
Shalawat dan salam tercurah kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya.
Dan
tidak lupa juga kepada dosen bapak Dr. Mustahal, M. . Dengan selesainya
makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
Biologi Perikanann.
Peyusun
menyadari makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu disempurnakan.oleh
karena itu penyusun berharap adanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak sehingga makalah ini dapat menambah pengetahuan ,khususnya bagi
kami dan pembaca pada umumnya,serta memberi dorongan semangat dalam proses belajar
mengajar.
Serang, September
2012
Peyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di
Indonesia bayak jenis ikan yang jenisnya berbeda-beda dan hidup di antar air
laut dan air tawar. Jenis ikan kakap dan ikan kerapu ini hidup di air laut.
Makalah ini akan membahas tiga komponen yang terdiri dari seksualitas ikan
kapak dan ikan kerapu, tingkat kematangan gonad ikan kakap dan kerapu, dan
fekunditas ikan kakap dan kerapu.
Untuk
membahas lebih lanjut harus tau dulu maksud dari seksualitas ikan, TKG dan
fekundita terlebih dahulu. Yang termasuk seksualitas ikan mengenai alat kelamin
pada ikan. Pada ikan jantan memiliki organ penghasil sperma dan ikan betina
ialah yang mempunyai organ penghasil telur. Dan tingkat kematangan gonad ialah gonad
pada avertebrata adalah organ-organ dalam dua tunas sebagai tambahan reproduksi
utama gamet jantan dan betina jadi tingkat kematagan gonadnya. Dan fekunditas
mengenai telur yang akan di keluarkan pada waktu pemijahan.
Dalam
hal ini sangat penting mengetahui bagai mana cirri-ciri kematagan gonad dan
seksualitas ikan kakap dan ikan kerapu serta fekenditas secara satu persatu
dengan jenis yang berbeda. Dengan adanya cara untuk mengetahui tingkat
kematangan gonad dapat di lihat dari pada ikan betina sebesar 10 - 25% dari
berat tubuh dan pada ikan jantan sebesar 5 – 10%. dalam biologi perikanan
pencatatan perubahan atau tahap - tahap kematangan gonad diperlukan untuk
mengetahui perbandingan ikan - ikan yang melakukan reproduksi atau tidak. Dari
pengetahuan tingkat kematangan gonad (TKG) akan didapatkan informasi, kapan
satu jenis ikan memijah, baru memijah atau sudah selesai memijah. Tiap - tiap
spesies ikan pada waktu pertama kali gonadnya menjadi masak tidak sama
ukuranya. Demikian pula ikan yang sama spesiesnya, apalagi spesies tersebut
tersebar pada lintang yang perbedaanya lebih dari 5 derajat.
Dari fekunditas secara tidak langsung kita
dapat menaksir jumlah anak ikan yangakan dihasilkan dan akan menentukan jumlah
ikan dalam kelas umur yang bersangkutan.Dalam hubungan ini tentu ada
faktor-faktor lain yang memegang peranan penting dansangan erat hubungannya
dengan strategi reproduksi dalam rangka mempertahankankehadiran spesies itu di
alam.
BAB
II
PEMBAHASAAN
2.1 Seksualitas Ikan Kapak &
Ikan Kerapu
v Seksualitas
ikan kerapu
Ikan
kerapu merupakan jenis ikan bertipe hermaprodit protogini, dimana proses
diferensiasi gonadnya berjalan dari fase betina ke fase jantan atau ikan kerapu
ini memulai siklus hidupnya sebagai ikan betina kemudian berubah menjadi ikan
jantan. Fenomena perubahan jenis kelamin
pada
ikan kerapu sangat erat hubungannya dengan aktivitas pemijahan, umur, indeks
kelamin danukuran, ikan kerapu jenis Epinephelus diacantus. kecendrungan
perubahan kelamin terjadi selamatidak bereproduksi yaitu antara umur 2-6 tahun,
tetapi perubahan terbaik terjadi antara 2-3 tahun.
untuk
jenis ikan betina ukuran berat 500 gram, panjang 26cm dan jenis kerapu jantan
ukuran berat 1000 gram dan ukuran panjang 34 cm.
2.2 Tingkat Kematagan Gonad
Ukuran ikan dewasa tergantung pada jenis ikan. Ikan kerapu
umumnya bersifat hermafrodit protogeni yang dapat berubah dari jantan menjadi
berina setelah melewad ukuran tertentu. Pada kerapu lumpur induk jantan dapat
dijumpai setelah mencapai ukuran kira-kira 11 kg, sedangkan induk betina ukuran
3 - 4 kg sudah mencapai tingkat kematangan gonad. Pindahkan induk-induk
tersebut ke dalam bak-bak pemijahan yang telah disiapkan dengan perbandingan 1
jantan : 1 betina. Namun, bila perbandingan itu tidak memungkinkan maka jumlah
kelamin betina lebih banyak.
ikan
kakap (Lates calcalifer) yang
diteliti gonadnya secara histologist didapatkan petunjuk bahwa ikan ini sebagai
ikan hermaprodit sinkroni dari pada sebagai ikan jantan yang sedang transisi
yaitu dengan ditemukannya jaringan testes atau ovary yang berkembang dengan
baik. Ikan kakap jantan dan betina tidak berkembang testes dan ovarinya
didapatkan di dalam perairan yang buntu (Land locked fresh water habitat)
sebelum perairan itu berhubungan dengan laut pada waktu terjadi pasang
besar.jadi gonad mereka tidah berkembang sebelum merekan beruaya.
v Tingkat kematangan gonad pada ikan
kakap
Tingkat kematangan gonad pada ikan kakap terjadi
pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm. pemijahan terjadi sepanjang
tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam
akan menjaga telur yang sudah dibuahi dala mulutnya hingga 2 bulan ketika larva
mulai dapat berenang.
Tingkat kematangan gonad pada ikan
kerapu
Ikan kerapu pada umumnya merupakan salah satu
komoditas ekspor yang diminati oleh masyarakat luar maupun dalam negeri,
sehingga penangkapan semakin meningkat. Akibatnya populasi semakin menurun, dan
dikhawatirkan populasi akan punah sehingga diupayakan untuk budidaya dan
pengelolaan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan kajian aspek biologi
reproduksi, secara morfologi (makroskopik) dan Histologi (mikroskopik). Tingkat
pemanfaatan sumber daya ikan kerapu sunu diperairan Spermonde, Sulawesi
Selatan, secara morfologi (makroskopik) dan Histologi (mikroskopik). Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Februari samapi dengan Juli 2005 di perairan
Spermonde, Sulawesi selatan .
Metode yang digunakan adalah metode analisis
deskriptif dan analisis regresi. Pengamatan Gonad, indeks kematangan gonad,
fekunditas secara gravimetrik, awal matang gonad secara morfologi dan tingkat
pemanfaatan berdasarkan petunjuk King. Hasil yang diperoleh secara histologi
menujukkan bahwa nisbah kelamin betina, transisi dan jantan adalah 19 :11.
Perkembangan gonad secara morfologi (makroskopik) terdiri dari 4 stadia, secara
histologi terdiri dari 6 stadia, stadia transisi pada ukuran panjang 48 cm dan
satdia jantan pada ukuran panjang 15 cm. Indeks kematangan gonad dengan panjang
total 32-65 cm adalah 0,0722-3,1710.
2.3
Fekunditas
Pengetahuan
mengenai fekunditas merupakan salah satu aspek yang memegang peranan
penting dalam biologi perikanan.
Fekunditas ikan telah dipelajari bukan
saja merupakan salah satu aspek dari natural history, tetapi sebenarnya ada
hubungannya dengan study dinamika populasi, sifat-sifat rasial,produksi dan
persoalan stock-rekruitmen(Bagenal,1978). Dari fekunditas secara tidak langsung
kita dapat menaksir jumlah anak ikan yang di hasilkan dan akand menentukan pula
jumlah ikan dalam kelas umur yang bersangkutan. Dalam hubungan ini tentu ada
factor-faktor lain yang memegang peranan penting dan sangat erat hubungannya
dengan strategi reproduksi dalam rangka mempertahankan kehadiran spesies itu di alam. Jumlah telur yang di
keluarkan merupakan satu mata rantai
penghubung antara satu generasi dengan generasi berikutnya, tetapi secara umum
tidak ada hubungan yang jelas antara rekunditas dengan jumlah telur yang di
hasilkan.
v Fekunditas
Ikan Kerapu Dan Ikan Kakap
Pemijahan
ikan kerapu dan kakap secara alamiah sebaiknya menggunakan bak-bak yang
berukuran besar, yaitu 100—200 m3. Kepadatan ikan pada bak pemijahan sebaiknya
tidak lebih dari 5 kg/m3 dan pergantian air per hari minimal 100%.
Bila
terjadi pemijahan ikan kakap dan kerapu maka pengumpulan telur dengan mudah
dapat dilakukan melalui alat pengumpul telur. Telur-telur itu kemudian dicuci
lalu dipindahkan ke bak inkubasi. Jumlah telur yang dihasilkan dari proses
pemijahan tergantung pada bobot induk ikan betina yang memijah. Dalam satu
musim pemijahan, setiap individu betina dapat menghasilkan jutaan telur.
Fekunditas
ikan kerapu spesies Epinephelus akaarayang berukuran panjang standard 23-24
cm dapat mengandung telur sebanyak 75.000- 530 000 butir.Epinephelus
morioukuran panjang 45-65cm mengandung telur sebanyak 1.500.000
butir Epinephelus guttatus. ukuran panjang 35 cm mengandung telur sebanyak
233.237 butir, dan Epinephelus diacanthusberukuran panjang 12.6-18.8 cm
mengandung telur sebanyak 64.00-233.000 butir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar