Kita tahu bahwa
menanam adalah proses awal pertumbuhan di lingkungan yang ditanamnya, perlu
adaptasi dan penyesuaian dari akar beradaptasi dengan tanah dan unsur hara,
udara dan lain- lain.
cara menanam mangrove
dari awal yang benar :
KOORDINASI
- Perizinan
- Teknis acara
- Pemberitahuan
dan ikut serta masyarakat setempat
PERENCANAAN LAPANGAN
yang harus diperhatikan persiapan sebelum kegiatan:
- lokasi,
- zonasi,
- pola,
- tata ruang,
- waktu penyetoran - penanaman
- Jenis Mangrove (Rhyzophora spp., Avecennia spp., dll)
- jumlah bibit jumlah
- peserta penanaman
TEKNIS ( bibit mangrove)
- Di Pasang -surut: (Tepi Pantai)
- Proses pengangkutan
bibit dan peletakannya (tempat berair dan teduh)
- Jarak tanam,
pemasangan ajir secara tersusun rapi dan berpola dengan jarak tanam 1.5 m
- Pembuatan lubang
tanam dengan menggunakan tangan maupun alat bantu sedalam 15 -20 cm
- Membuka polibag
dengan cara yang benar (jangan sampai merusak akar)
- Di tanam dengan
hati-hati (dengan membaca do'a/ bismillah)
- Tutup lubang
tanam dan padatkan serta tinggikan tanahnya agak cembung
- Ikat mangrove
dengan ajir, (jangan kencang-kencang)
- Di Air Penuh/
- yaitu,
penanaman tidak pengaruh pasang surut/ di tepi maupun di tengah
tambak
- Model bisa
dengan penggunakan Apo dari bambu , agar tidak kena ombak
- tinggi mangrove
harus diatas air agar dapat fotosintesis dengan baik, usahakan daun jangan
tenggelam
- polybag tidak
usah dilepas disini dikarenakan lumpur dilapangan dapat bergerak sesuai
dengan arus nantinya tanah di polybag agar tidak hilang
> Di Pantau
pelaksanaannya oleh tim penyuluh dan pemantau
EVALUASI DAN SURVEY
- Survey
setidaknya butuh 1- 5 hari setelah kegiatan penanaman. (intensif)
- tindak lanjutin
apabila adanya kemungkinan mulai mengalami gejala kerusakan (layu, kuning,
hama)
- lakukan tindakan
yang disusun bersama guna menindak lanjutin hasil penanaman, seperti:
pengecekan dan penyulaman bila perlu peberian pupuk daun (jangan menggunakan
obat kimia pembasmi hama karena dapat merusak air dan tanah sekitar)
PELAPORAN DAN PEMBAHASAN
- kegiatan ini
perlu di kaji di mana letak kekurangan
- dibahas bersama
tindak lanjut dengan masyarakat atau yang berkepentingan, agar bisa
terjaga kelestarian dan hidupnya selamanya.....
" u/ hasil lebih baik penanaman dari benih/ biji mangrove lebih di anjurkan karena lebih cepat menyesuaikan keadaan sekitar ,menurut penelitian berbagai sumber"
"u/ para pencinta dan peduli lingkungan agar lebih peka, peduli serta menghimpun banyak massa untuk menyadarkan dan menjadi penggerak lingkungan khususnya kaw. maritim dan pesisir di indonesia yang semakin terdegradasi
Persemaian dan Pembibitan Mangrove
1. Pengumpulan
Buah
Sebelum melakukan persemaian, lakukanlah pengumpulan buah mangrove terlebih dahulu untuk dijadikan bibit tanaman mangrove.
Sebelum melakukan persemaian, lakukanlah pengumpulan buah mangrove terlebih dahulu untuk dijadikan bibit tanaman mangrove.
2. Penyiapan bibit
- bibit mangrove diusahakan berasal dari lokasi setempat
atau lokasi terdekat
- bibit mangrove disesuaikan dengan kondisi tanahnya
- persemaian dilakukan di lokasi tanam untuk penyesuaian
dengan lingkungan setempat
3. Pemilihan bibit
mangrove
Penanaman mangrove dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: menanam langsung buahnya, cara ini memiliki tingkat keberhasilan antara 20-30%. Cara lain adalah melalui persemaian bibit, dengan tingkat keberhasilan antara 60-80%.
Untuk memperoleh bibit mangrove yang baik, pengumpulan buah (propagule) dapat dilakukan antara bulan September hingga bulan Maret, dengan karakteristik sebagai berikut berdasarkan jenis tanaman mangrove:
Penanaman mangrove dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: menanam langsung buahnya, cara ini memiliki tingkat keberhasilan antara 20-30%. Cara lain adalah melalui persemaian bibit, dengan tingkat keberhasilan antara 60-80%.
Untuk memperoleh bibit mangrove yang baik, pengumpulan buah (propagule) dapat dilakukan antara bulan September hingga bulan Maret, dengan karakteristik sebagai berikut berdasarkan jenis tanaman mangrove:
- Bakau (Rhizophora spp.), buah sebaiknya dipilih dari
pohon yang telah berusia di atas 10 tahun, buah yang baik dicirikan oleh
hampir lepasnya bonggol buah dan batang buah, ciri buah yang sudah matang
untuk jenis :
- bakau besar (Rhizophora mucronata): warna buah
hijau tua atau kecoklatan dengan kotiledon (cincin) berwarna kuning
- bakau kecil (Rhizophora apiculata): warna buah
hijau kecoklatan dan warna kotiledon merah.
- Tancang (Bruguiera spp.), buah dipilih dari
pohon yang berumur antara 5-10 tahun, ciri buah yang matang: batang buah
hampir lepas dari bonggolnya
- Api-api (Avicennia spp.), bogem (Sonneratia
spp.) dan bolicella (Xylocarpus granatum)
- ciri buah yang matang: warna kecoklatan, agak ketas
dan bebas dari hama penggerek
- lebih baik buah yang sudah jatuh dari pohon
4. Persemaian bibit mangrove
- Pemilihan tempat:
- lahan yang lapang dan datar,
- dekat dengan lokasi tanam,
- terendam air saat pasang, dengan frekuensi lebih
kurang 20-40 kali/bulan, sehingga tidak memerlukan penyiraman.
- Pembuatan bedeng persemaian
- ukuran bedeng disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya
berukuran 1 x 5 meter atau 1×10 meter dengan tinggi 1 meter,
- Bedeng diberi naungan ringan dari daun nipah atau
sejenisnya,
- Media bedengan berasal dari tanah lumpur di
sekitarnya,
- Bedeng berukuran 1 x 5 meter dapat menampung bibit
dalam kantong plastik (10 x 50 cm) atau dalam botol air mineral bekas
(500 ml) sebanyak 1200 unit, atau 2.250 unit untuk bedeng berukuran 1 x
10 meter.
5. Pembibitan Mangrove
- Buah disemaikan langsung ke kantong- kantong plastik
atau ke dalam botol air mineral bekas yang sudah berisi media tanah.
- Sebelum diisi tanah, bagian bawah kantong plastik atau
botol air mineral bekas diberi lubang agar air yang berlebihan dapat
keluar.
- Khusus untuk buah bakau (Rhizopora spp.) dan tancang
(Bruguiera spp.), sebelum disemaikan sebaiknya disimpan dulu di tempat
yang teduh dan ditutupi dengan karung basah selama 5-7 hari. Hal ini
bermanfaat untuk menghindari batang bibit
sip sip, bermanfaat sekali informasinya
BalasHapusInformasi yang bermanfaat.
BalasHapusBagi anda yang membutuhkan informasi lengkap tentang
"Teknik Pembuatan Persemaian Mangrove" silahkan download di:
http://bit.do/TeknisPersemaianMangrove
Terima kasih,
I Wayan Suparta
Ada kontak yg bisa buat shering..hehehe saya dari jepara.orang awam yg mau belajar banyak tentang mangrove.hehehe
BalasHapusAda kontak yg bisa buat shering..hehehe saya dari jepara.orang awam yg mau belajar banyak tentang mangrove.hehehe
BalasHapusNice information
BalasHapusinformasi yang menarik nihh, saya juga ingin memberikan informasi yan bagus dari artikel uiversitas arilangga https://www.unair.ac.id/2022/05/31/mahasiswa-sikia-tanam-mangrove-bersama-anak-anak-di-pantai-plengsengan/
BalasHapus