Laporan
Kesehatan Ikan Kamis
28, November 2013
PENGAMBILAN DARAH PADA IKAN
Oleh
ANGGI
KURNIASIH
4443111749
Asisten
Dian Yuliana
Iin Inawati
Ida Hadhijah
Muhlisoh
Riski Hartika
Siska
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
Praktikum
ini bertujuan untuk mempelajari metode pengukuran dan pengamatan beberapa
parameter gambaran darah dalam ruang lingkup manajemen kesehatan. Hewan coba
yang digunakan adalah ikan lele, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi kesehatan lele berdasarkan hematologi dan untuk mengetahui darah jenis
endoparasit ikan lele. Pengukuran parameter termasuk nomor eritrosit , jumlah
leukosit , kadar hemoglobin , darah. Darah adalah cairan tubuh khusus yang
mengangkut bahan-bahan menuju sel-sel tubuh antara lain nutrien dan oksigen
serta mengangkut produk sampah dari sel-sel tersebut. Darah diedarkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah oleh pemompaan jantung. Darah pada umumnya
terdiri dari plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan sel darah pembeku (trombosit).
Kata Kunci: hemoglobin, lele
PENDAHULUAN
Puspowardoyo dan Djariyah ( 2002 ) menyatakan ikan
lele cocok dibudidayakan pada kolam air tenang tanpa penggantian air, tetapi
hal ini membuat air sebagai media pemeliharaan ikan lele dumbo tercemar oleh
limbah organik dan mineral organik yang berasal dari dekomposisi (perombakan)
sisa pakan dan kotoran ikan. Limbah tersebut berpengaruh secara langsung
terhadap kualitas air yang secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh negatif terhadap kehidupan dan pertumbuhan ikan.
Banyak kendala yang dapat mempengaruhi budidaya
ikan. Perairan umum seperti waduk, sungai, danau, rawa, saluran irigasi, payau,
dan laut menyimpan banyak kendala yang dapat mempengaruhi budidaya ikan di
perairan tersebut (Cahyono, 2001).
Pada ikan yang
terserang penyakit terjadi perubahan pada nilai hematokrit, kadar hemoglobin,
jumlah sel darah merah dan jumlah sel darah putih (Bastiawan, dkk., 1995).
Pemeriksaan darah (hematologis) dapat digunakan sebagai indikator tingkat
keparahan suatu penyakit (Bastiawan, dkk., 2001). Studi hematologis merupakan
kriteria penting untuk diagnosis dan penentuan kesehatan ikan (Lestari,2001).
Darah adalah cairan
tubuh khusus yang mengangkut bahan-bahan menuju sel-sel tubuh antara lain
nutrien dan oksigen serta mengangkut produk sampah dari sel-sel tersebut. Darah
diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah oleh pemompaan jantung. Darah
pada umumnya terdiri dari plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan sel darah pembeku (trombosit).
Menurut Santoso (1998)
keadaan stres dapat memengaruhi aktivitas fisiologis dan kadar hemoglobin pada
ikan. Keadaan fisiologis darah ikan sangat bervariasi, tergantung pada kondisi
lingkungan seperti kelembaban, suhu, dan pH (Adelbert, 2008). Data mengenai
gambaran darah normal spesies ikan air tawar di Indonesia belum banyak
diinformasikan.
TINJAUAN
PUSTAKA
Ikan merupakan salah
satu bahan makanan yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Bahan makanan
ini merupakan sumber protein yang relatif murah tetapi banyak jenis diantaranya
yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, hanya saja ikan juga merupakan
bahan pangan yang mudah sekali mengalami kerusakan (Murniyati dan Sunarman,
2000).
Deskripsi Ikan Lele
Ikan lele
(Clarias sp) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan lele
termasuk ikan jenis catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri dari
ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat, pada sirip dada terdapat
duri yang keras dan runcing/tajam (patil), warna tubuh belang dengan kepala
pipih dan terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik. Kemudin ikan
ini memiliki alat pernafasan tambahan berupa dari modifikasi dari busur
insangnya yaitu arborescent. Dibeberapa daerah ikan lele mempunyai banyak
nama. Antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Aceh),
ikan sibakut (Karo),
ikan pintet (Banjarmasin), ikan keling (Makassar),
ikan lele atau lindi (Semarang).
Habitat ikan lele
adalah sungai dengan arus air yang tenang seperti danau, rawa, telaga dan
waduk. Ikan lele memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif dan bergerak mencari
makanan pada malam hari sedangkan pada siang hari hanya berdiam diri dan
berlindung di tempat gelap.
Klasifikasi Ikan Lele
Klasifikasi ikan lele
menurut SNI (2000), yaitu:
Filum :
Chordata
Kelas :
Pisces
Subkelas :
Teleostei
Ordo :
Ostariophysi
Subordo :
Siluroidae
Famili :
Clariidae
Genus :
Clarias
Spesies : Clarias sp
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang
mengandung besi dalam sel darah merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya.
Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, Penamaan dari hemoglobin
adalah penggabungan dari heme dan globin, merefleksikan fakta bahwa setiap
sub-unit dari hemoglobin adalah satu protein berbentuk bulat dengan satu
tempelan kelompok heme (atau haem); setiap heme kelompok berisi satu atom besi,
dan hal ini bertanggungjawab untuk bungkus oksigen.
Hemoglobin
berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang
atau invertebrata yang
berukuran kecil, oksigen langsung
meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin adalah suatu zat
yang memberikan warna merah sel darah merah. Hemoglobin terdiri dari 4 molekul
zat besi (heme), 2 molekul rantai globin alpha dan 2 molekul rantai globin
beta. Rantai globin alpha dan beta adalah protein yang produksinya disandi oleh
gen globin alpha dan beta.
Pengambilan Darah
Pengambilan darah ikan
yaitu terlebih dahulu syringe dengan antikoagulan agar tidak terjadi pembekuan
darah dalam penyaringan. Darah di ambil pada bagian belakang sirip anal,
syringe ditusukkan hingga mengenai tulang belakang, kemudian darah disedot
perlahan. Kemudian darah dimasukkan ke dalam ependorf yang telah dibilas
antikoagulan, sentrifus sampai homogen. Amati kadar hemoglobin, kadar
hematokrit, sel darah merah, sel darah putih dan diferensial leukosit.
METODOLOGI
Waktu dan tempat di laksanakannya
praktikum ini di Lab TPHP (Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan) Jurusan
Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Sultan Angeng Tirtayasa dan pada
tanggal 28, November 2013.
Alat dan bahan yang digunakan adalah
seperti berikut suntikan, talanan, ikan lele serta larutan kougulan dan lap
basah serta pipet Sahli tabung Hb-meter, Aqudes
Prosedur kerja sebagai berikut :
Pengamatan kadar HB pada ikan tawar
darah diserap dengan pipet sahli sampai 0,1 ml
Pindah ketabung dalam tabung HB
meter yang telah diisi HCL 0,1 N sampai skala 10 (menti) aduh dan biarkan 3-5
menit
Tambahkan aquades sampai warna dasar
HCL seperti warna larutan standar yang ada didalam HB meter.
Baca skla
dengan melihat permukaan cairan dalam dikocokan dengan skala tabung sahli yang
dilihat pada skala jalur gr% (Kuning) yang berarti bayaknya HB gr / 100 ml
darah.
HASIL DAN
PEMBAHASAAN
Descriptives
|
N
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
Std.
Error
|
95%
Confidence Interval for Mean
|
Minimum
|
Maximum
|
|||||||||||||
|
Lower
Bound
|
Upper
Bound
|
Lower
Bound
|
Upper
Bound
|
Lower
Bound
|
Upper
Bound
|
Lower
Bound
|
Upper
Bound
|
||||||||||||
IKAN LELE
|
3
|
12.00
|
2.646
|
1.528
|
5.43
|
18.57
|
10
|
15
|
||||||||||||
IKAN MAS
|
3
|
7.67
|
4.041
|
2.333
|
-2.37
|
17.71
|
4
|
12
|
||||||||||||
Total
|
6
|
9.83
|
3.869
|
1.579
|
5.77
|
13.89
|
4
|
15
|
||||||||||||
JUMLAH HB
ANOVA
JUMLAH HB
|
Sum of
Squares
|
df
|
Mean
Square
|
F
|
Sig.
|
Between Groups
|
28.167
|
1
|
28.167
|
2.414
|
.195
|
Within Groups
|
46.667
|
4
|
11.667
|
|
|
Total
|
74.833
|
5
|
|
|
|
PEMBAHASAAN
Darah berbentuk cairan
yang berwarna merah, agak kental dan lengket. Darah mengalir diseluruh tubuh
dan berhubungan langsung dengan sel-sel yang ada dalam tubuh. Darah terbentuk
dari beberapa unsur, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan
keping darah. Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah. Hampir 90%
bagian dari plasma darah adalah air.plasma darah berfungsi untuk mengangkut
sari-sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ketempat
pembuangan. Komponen lain adalah sel darah merah dan sel darah putih, sel darah
merah mengandung banyak hemoglobin yang dibentuk dalam hati dan sumsum merah
pada tulang pipih sedangkan sel darah putih dibentuk pada sumsum merah dan
kelenjar limpa yang berfungsi melawan kuman dan bakteri yang masuk kedalam
tubuh (Fadhil et al, 2009).
Parameter darah
menjadi salah satu indikator adanya perubahan kondisi pada kesehatan ikan, baik
karena faktor infeksi akiat mikroorganisme atau karena faktor non infeksi oleh
lingkungan, nutrisi dan genetik. Warna merah dari darah segar disebabkan adanya
hemoglobin dalam sel darah merah. Sel eritrosit segar tampak kuning (sel darah
putih), karena kumpulan leukosit beraspek putih. Meskipun demikian, sel-sel
leukosit yang terpisah dalam darah segar tidak berwarna (Dellman dan Brown,
1989 dalamPrasetyo et al, 2008).
ritrosit pada ikan
merupakan sel yang terbanyak jumlahnya. Ukuran eritrosit ikan lele adalah 10×11
µm hingga 12×11 µm, dengan diameter inti 4-5 µm. Jumlah
eritrosit normal dalam darah ikan lele adalah 3,18×106
sel/ml (Chinabut et al, 1991 dalam Abdullah, 2008).
Hemoglobin adalah suatu
protein dalam eritrosit yang terdiri protoporfirin, besi dan oksigen
(sastradipradja et al, 1989 dalam Prasetyo, 2008). Kadar
hemoglobin normal ikan lele adalah 12 – 14 Hb/100 ml (Bastiawan et al,
2001 dalam Alamanda et al, 2007). Hasil praktikum
menunjukan kadar hemoglobin ikan lele tertinggi terdapat pada 46.667 gr%
sedangkan kadar hemoglobin terendah terdapat pada 28.167, Penurunan nilai
hemoglobin menunjukan terjadinya abnormalitas pada kesehatan ikan.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakuakan,
praktikan sudah bisa melakukan teknik pengukuran dan mengetahui nilai
parameter hematologi ikan. Dari hasil praktikum, terjadi penurunan kadar
hemoglobin. Hasil praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengetahui gambaran
darah pada ikan meliputi pengukuran kadar hemoglobin
Saran
Praktikum selanjutnya diharapkan dapat
dilakukan gambaran darah ikan dengan sampel yang berbeda, sehingga dapat
mengetahui gambaran darah dari spesies ikan yang berbeda.
DAFTAR
PUSTAKA
Puspowardoyo, H.
Dan A.S. Djariyah. 2002. Pembenihan dan Pembesaran
Lele
Dumbo Hemat Air. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Cahyono, B. 2001. Budidaya
Ikan di Perairan Umum. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Lestari,
A.S. 2001. Studi Karakteristik dan Patologi Aeromonas hydrophila
pada Ikan Lele dumbo (Clarias
gariepinus). Makalah Falsafah Sains.
Program Pasca Sarjana. IPB .Bogor.
Santoso,
S. 1998. Toksisitas air limbah industri pulp proses soda terhadap benih ikan
mas (Cyprinus carpio L).
Jurnal Universitas Sudirman 2 (XIV):5-10.
Adelbert,
R.M. 2008. Gambaran Darah Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) Strain Majalaya yang Berasal dari Daerah
Ciampea Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Murniyati
dan Sunarman, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar