LAPORAN
PRAKTIKUM TPI
INTENSITAS
CAHAYA
Di susun oleh
Anggi kurniasih
4443111749
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BAB 1
Pendahuluan
Latar
Belakang
Cahaya
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari misalnya
cahaya lampu, dimana iluminansi cahaya bergantung pada jarak terhadap sumber
cahaya tersebut. Dalam Percobaan intensitas cahaya yang menyelidiki hubungan
iluminansi cahaya dan jarak dari sumber cahaya dengan menggunakan lampu bohlam
dan neon Selain itu, Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam
desain dan operasionalisasi sarana pendidikan
Pemanfaatan lampu pada saat ini merupakan kebutuhan yang penting dalam
kehidupan. Pada
praktikum ini dikembangkan model eksperimen
pengukuran intensitas cahaya yang menggunakan alat ukur cahaya dengan
konsentrasi sudut (0 C ). alat uji untuk mengukur intensitas
cahaya, atau sering disebut dengan Light meter. Dengan alat
ini kita bisa menguji intessitas cahaya dengan lampu bohlam 18 (watt) dan lampu neon 15 (watt), serta dapat cara perhitungan dari pada pengukuran
pencahayaan.
Besarnya
iluminansi cahaya perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia memerlukan
pencahayaan yang cukup. Iluminansi cahaya adalah suatu besaran fisika yang sangat
mempengaruhi kondisi suatu tempat misalnya kelembaban, suhu dan lain-lain. Alat
untuk mengukur iluminansi cahaya adalah luxmeter atau light meter. Iluminansi cahaya adalah sinar yang jatuh
(datang) pada sebuah permukaan atau fluks cahaya yang menerangi bidang tiap
satu satuan luas, sehingga dapat ditulis persamaan.
Praktik
ini menggunakan lampu bohlam dan lampu neon, lampu bohlam sumber cahaya buatan
yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian
memanas dan menghasilkan foton. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut
menghalangi oksigen di udara berhubungan dengannya, sehingga filamen tidak akan
langsung rusak akibat teroksidasi. Sedangkan lampu neon suatu perangkat yang menghasilkan
cahaya dengan memanaskan kawat filamen sampai suhu tinggi sampai bersinar.
Dengan
lampu bohlam untuk peneragan yang pertama dengan 18 (waat) dan lampu yang ke
dua dengan lampu neon dengan 15 (watt) maka kita bisa liyat perbandingannya
antara lampu bohlam dan neon. Lampu pijar kurang efisien daripada
beberapa jenis modern lainnya dari bola lampu, dengan varietas yang paling
mengkonversi kurang dari 10% dari energi yang mereka gunakan ke dalam cahaya
tampak (dengan energi yang tersisa diubah menjadi panas).
Tujuan
Dari praktikum ini tujuannya adalah
untuk mengetahui intensitas cahaya terbaik dalam aplikasi alat tangkap
perikanan.
BAB 2
Langkah Kerja
Langkah-langkah didalam pengukuran
pencahayaan dengan menggunakan alat Light meter adalah kita
siapkan lampu bohlam 18 (watt) dan lampu noen 15 (watt). Alat ukur yang di
gunakan adalah alat ukur cahaya yang light meter, dan Pasang Kepala Penangkap Cahaya dan
buku dan pena benag untuk mengukur lurus dari sudut yang di pasang dari papan
cahaya. Dan ruagan Leb. Ukur pencahayaan tersebut pertitik dan hasilnya
pertitik dicatat
Dan data tersebut di masukan ke exel
dengan grafik yang akan mencul dengan derajat. Lampu bohlam dan lampu neon di
masukan data semuanya lalu di buat grafik dengan cara klik insert lalu klik
other chatrs klik radar lalu klik ok. Maka akan terlihat grafik seperti mata.
Lalu di copy ke word dengan hasil yang
di ecsel maka akan di bahas dengan penguraian dari grafik tersebut dengan
grafik pertama bohlam ke dua neon. Maka di jelaskan dengan data yang akurat.
Cara mengoprasikan alat lux meter
tekan tombol on dan setelah selesai tekan tombol hold untuk setiap titik selama
. Setelah mendapat hasil pertitik maka untuk mengetahui hasil akhir /
positifnya dari pada kualitas yang sudah di ukur.
BAB 3
Hasil dan Pembahasaan
Hasil yang di dapat dalam praktikum
ini di masukan kedalam Microsoft excel yang dimana sebagai berikut :
Gambar
1 intensitas cahaya lampu bohlam
Dalam
grafik ini dengan lampu bohlam maka garis yang terlebar adalah intensitas 1 dengan ke cerahan 19
dengan derajat 0 0 C titik
cahaya 005, dengan garis yang lurus
antara intesitas 10 kecerahan 28 derajat 800 C titik cahaya data 006 . Dan garis terlebar adalah 5 sampai
dengan 8 titik cahaya derajat 30 0 C
titik cahaya di data 006 . Dengan titik yang tinggi kisaran 14 sampai
dengan 15 titik cahaya derajat 1200 C dan
titik cahaya dari data 007. Dan titik
cahaya yang pendek adalah titik 19
cahaya dan derajat 170 0 C titik
cahaya 006 .
Gambar 2 dengan intensitas cahaya
menggunakan lampu neon
Gambar
2 denagn lampu neon hasil yang di
peroleh dari data tersebut adalah tidak sama dengan hasil lampu bohlam kalau
lampu bohlam panjang dan lampu neon
pendek, dengan perbedaan yang cukup jelas.
Dan
garis yang panjang 12 sampai 30 maka hasil derajatnya 100 dengan titik
cahayanya 007, dan garis yang lurus
adalah 29 dan 10 270 0 C titik 007 . dan garis terlebar dalam grafik
ini adalah 5 sampe 9 dengan derajat 300 C titik cahaya 006 dan derajt 700 C titik cahaya 007. Dan garis titik yang
terpendek adalah 17 dengan derajat 150 0 C dan titik cahayanya 097,
Maka
sekamin intensitasnya ke bawah maka derajatnya akan semakin tinggi dengan titik
cahaya yang tinggi juga .
Kesimpulan
perlu untuk diketahui karena pada
dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui
besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka
dan linier terhadap cahaya.
Jadi dari hasil yang sudah di bahas
dan di uji oleh dua lampu yaitu bohlam dan neon mendapatkan hasil yang tidah
sama antar hasil uji pencerahaan dengan lampu yang menggunakan bohlam yaitu
derajat 80 0 memilki 006 intensitas dengan derajat 270 0 memiliki intensitas007.
Dan lampu neon derajat 270 0 nilai
intensitas cahaya yg di dapat 007
intensitasnya dan 30 0 maka nilai intensitas cahaya 006. Maka
dapat di simpulkan bahwa dengan lampu yang di gunakan oleh lampu neon lebih
kecil karena nilai derajat semakin kebawah semakin besar nilai intensitas
cahaya yang di dapat.
Dalam pengukuran cahaya menggunakan
lux meter pada sebuah Leb kita harus membagi titik menjai 19 titik (bohlam ) dan 19 titik (neon) untuk mendapatkan nilai akhir maka jumlah
hasil semua titik dibagi dengan hasil pengukuran.
Daftar pustaka
http://jurnal- Pengembangan Model
Pengukuran Intensitas Cahaya dalam
Fotometri.com
http://com/experiments/physics/34-Inverse-square-
SV.pdf - 2008-10-23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar