Praktikum
ke : 4 Mata
Kuliah : Mikrobiologi
Hari,
Tanggal : jum’at 26 Aseisten : Rizki
ISOLASI BAKTERI METODE CAWAN GORES
Anggi Kurniasih
4443111749
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
Untuk mengetahui jumlah bakteri
dalam suatu tempat maka perlu dilakukanlah yang namanya perhitungan.
Perhitungan jumlah bakteri dapat dilakukan dengan metode cawan gores. beberapa jenis jasad renik dapat dihitung
sekaligus; kekurangannya hasil hitungannya tidak menunjukkan jumlah sel yang
sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni.
Tujuan pada praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu dan mengetahui cara
perhitungan jumlah sel dari biakan suatu bakteri, dan mempelajari cara
mengisolasi bakteri dengan metode penggoresan kuadran. Dari hasil maka di dapat
jumlah koloni bakteri yang hidup ada yng hidup dan tidak hidup pada metodo
cawan gores.
Kata
kunci : bakteri, cawan gores, isolasi, metode cawan.
PENDAHULUAN
Mikroba merupakan
organisme yang sangat kecil. Untuk mengetahui banyaknya mikroba misalnya
bakteri pada suatu sample sangat tidak mungkin bila kita tidak menggunakan
metode penghitungan. Dalam dunia mikrobiologi, mikroba seperti bakteri dapat diperkirakan
jumlahnya dengan suatu metode penghitungan. Terdapat dua metode penghitungan
bakteri yaitu metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count)
dan metode hitungan tak langsung (indirect count) dengan hitungan cawan, baik
dengan metode penyebaran maupun metode penuangan.
Dalam aplikasinya
pengetahuan mengenai jumlah bakteri penting untuk mengetahui kualitas bahan
atau tujuan lain berdasarkan jumlah mikroba yang ada dalam sampel tersebut.
Penghitungan bakteri secara langsung memiliki banyak kelemahan yaitu tidak
dapat membedakan sel mati dan sel hidup, selain itu penghitungannya rumit
karena sel bakteri sangat kecil dan berjumlah banyak. Oleh karena itu dalam
praktikum ini dikaji cara menghitung jumlah sel dan biakan suatu bakteri.
Prinsip dari isolasi
mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang
berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan
menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel
yang tetap pada tempatnya (Nur, I. dan Asnani, 2007).
Dikenal beberapa cara
atau metode untuk memperoleh biakan murni dari suatubiakan campuran. Dua
diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode
cawan tuang. Yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk
memperoleh spesies individu. Dengan anggapan bahwa setiap koloni dapat terpisah
dari satu jenis sel yang dapat diamati (Afrianto, 2004).
Biakan murni diperlukan
dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam
mengidentifikasi mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultural morfologi,
fisiologi dan serologi dibutuhkan mikroba yang berasal dari satu
spesies (Dwidjoseputro, 2005).
Metode ini mempunyai
dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu. Metode cawan gores yang
dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya
mikroorganisme yang diinginkan
TUJUAN
Untuk agar mahasiswa mampu dan mengetahui
cara perhitungan jumlah sel dari biakan suatu bakteri, dan mempelajari cara
mengisolasi bakteri dengan metode penggoresan kuadran.
METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi
dengan materi isolasi bakteri metode cawan gores dilaksanakan pada
hari jum’at tanggal 12 bulan April tahun 2013. Mulai pukul 15.30 sampai
dengan selesai. Di Laboraturium
Pengolahan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
Alat alat yang
digunakan dalam praktikum tentang isolasi bakteri dengan cawan gores adalah
jarum ose, cawan petri, Bunsen.
Prosedur dalam praktikum isolasi
bakteri metode cawan gores
Jarum ose (panaskan-
Bunsen )
Ambil media ( sedikit )
Di gores di kuadran Nol
Panaskan ose sampai ada bara
Goreskan di kuadran I (rapat)
Panaskan
Goreskan di kuadran II
( renggang)
Panaskan
Goreskan di kuadran III (sangat
ranggeng)
Simpan ( incubator selama 24 jam )
Langkah pertama ambil
media yang sudah di isolasi yang kemaren dalam praktikum ini ambil media yang
ada di cawan petri dengan jarum ose lalu seteh itu di bakar sampai membara ke
mudian goreskan ke cawan petri yg lainnya dengan sudah di kasih tanda dengan
kuadran 0 sampe 3 kuadran
Gambar
pembagian pada kuadran
Pada gambar ini adalah pembagian
kuadrat pada bagian atas kuadrat I dan bagian kiri 0 pada tenagah kuadrat III
dan kiri kuadran II. Pada kuadran 0 sangat rapat penggoresannya pada kuadran I
rapat dan kuadran II renggang kuadran III sangat rengang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil perhitungan dari metode cawan
gores
No
|
Data hasil pengamatan
|
Keteragan
|
1
|
Kelompok 1
Kuadran 0 : 23
Kuadran 1 : 45
Kuadran 2 : 56
Kuadran 3 : 13
|
Bau busuk, bentuk bulat menyebar,
warna putih kekuningan
|
2
|
KELOMPOK 2
kuadran 0 : 19
kuadran 1 : 18
kuadran 2 : 0
kuadran 3 : 0
|
Bau busuk, bentuk bulat menyebar,
warna putih kekuningan
|
3
|
KELOMPOK 3
Kuadran 0 : 0
Kuadran 1 : 0
Kuadran 2 : 0
Kuadran 3 : 0
|
-
|
4
|
KELOMPOK 4
Kuadran 0 : 8
kuadran 1 : 6
kuadran 2 : 0
kuadran 3 : 0
|
Bau busuk, bentuk bulat tidak
menyebar, warna putih kekuningan
|
5
|
KELOMPOK 5
Kuadran 0 : 6
Kuadran 1 : 25
Kuadran 2 : 0
Kuadran 3 : 0
|
Bau busuk, bentuk bulat menyebar,
warna putih kekuningan
|
6
|
KELOMPOK 6
kuadran 0 : 5
kuadran 1 : 22
kuadran 2 : 1
kuadran 3 : 4
|
Bau busuk, bentuk bulat menyebar,
warna putih kekuningan
|
PEMBAHASAAN
Ada beberapa metode dalam mengisolasi mikroba bakteri, fungi dan khamir
(mikroorganisme) yaitu dengan menggunakan metode gores, metode tuang, metode
sebar, metode pengenceran dan micromanipulator. Dua diantaranya yang paling
sering digunakan adalah teknik cawan dan cawan gores. Kedua metode ini
didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian rupa
sehingga tiap individu spesies dapat dipisahkan dengan lainnya.
Pada praktik ini di
dapat hasil yang sangat tidak sama dengan kelompok lain karena kelompok 3
mengalami salah teknis dalam menggoreskan media, pada cawan petri,
mengakibatkan bakteri tidak hidup dalam media cawan petri dalam kuadran dari 0
sampai kuadran 3. Maka dalam perhitugan hasil yang didapat tidak ada hasil sama
sekali. Dengan itu cara yang kami lakukan sedikit tidak sama dengan hasil yang
berbeda dengan kelompok yg lain.
Dengan kesalahan pada
pengambilan media bakteri akan berpegaruh terhadap penghitugan junmlah koloni
bakteri, karena dari terkontaminasi dengan api maka jumlah koloni yg di dapat
akan mati terbakar dengan api, maka itu lah yang mengakibatkan bakteri kelompok
kami tidak hidup. Dengan kata lain jumlah kaloni tidak hidup oleh pembakaran
tadi, karena bakteri akan mati kalau di bakar.
Dalam hal tidak ada
perhitugan dalam kuadran 0, kuadran I, kuadran II, kuadran III, karena tidak
tumbuh koloni bakteri yang kami gores dalam cawan petri.
KESIMPULAN DAN SARAN
Isolasi
merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari
lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni. Dari hasil yang didapat
maka jumlah koloni dari kelompok kami tidah bisa hidup karena terkontaminasi
dengan api. Dan dengan metode cawan geros kita bisa tau cara perhitungan dengan
cawan gores.
Media ini media yang kemaren yang sudah
di isolasi dengan bahan danging ikan payus. Dengan media TSA.
SARAN
Harapannya
kedepan laboratorium dapat lebih memadai lagi baik dari segi alat maupun bahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Volk,
dan Wheeler., 1993, Dasar- Dasar Mikrobiologi, Erlangga, Jakarta. Di akses pada
tanggal 20-april-2013
http://www.scribd.com/doc/43096211/isolasi-mikroba
Di akses pada tanggal 20-april-2013
http://salzcha.wordpress.com/2012/12/23/isolasi-mikroba/
Di akses pada tanggal 20-april-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar