LAPORAN
KUNJUGAN
KE BALAI PENGEMBANGAN BUDIDAYA
AIR PAYAU DAN LAUT (BPBAPL)
Jl. Raya Cipucuk No. 13, Desa Pusaka Jaya Utara Kec.
Cilebar Tel/Fax (0267) 7005947
K A R A W A
N G
DISUSUN OLEH
NAMA :
ANGGI KURNIASIH
NIM :
4443111749
KELAS : 1
A ( Perikanan)
JURUSAN :
PERIKANAN
FAKULTAS : PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA
2011-1012
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Air payau adalah campuran
antara air tawar
dan air laut
(air asin).
Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara
0,5 sampai 30 gram,
maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin.
Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki
keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa jenis ikan yang populer di Indonesia,
hidup di air payau, seperti bandeng,kepiting windu dan masih banyak yang lainya.
Balai
Pengembagan Budidaya Air Payau dan Laut (BPBAPL) yaitu tempat pengembagan air payau dan laut tempat ini juga memilii
lahan yang sangat luas dan berpotensi sangat baik dan harus di kembangkan. Disamping
itu pula di BPBAPL mempunyai banyak tambak yang masih aktif.
Dari
BPBAPL ini kita dapat tau tentang pengembagan ikan payau,laut, dan potensi dari
ikan tersebut. Cara membudidayakan ikan payau dan ikan laut, secara lagsung. Di
tempat ini juga memiiki beberapa ikan seperti ikan bandeng, kepiting windu ,
udang , nila , rajungan, rumput laut. Di tempat ini juga kita dapat mengetahui
jenis-jenis ikan yang bisa dibudidayakan dengan baik .
BPBAPL
juga mempunya tambak yang diisi oleh udan,kepiting,nila seperti itu dan juga di
tempat ini juga ada cara untuk membudidayakan udang windu. Di Indonesia ini
udang windu itu sudah tidak terlalu banyak yang membudidayanya tetapi ditempat
ini di budidayakan secara baik.
1
2.1
Permasalah
Dari kunjugan itu dapat permasalah
yaitu
- Degradasi kualitas air dan lingkungan budidaya; serta fenomena cuaca ekstrim
- Ketersediaan benih berkualitas (SPF/SPR)
- Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Manusia
- Adanya serangan hama penyakit ikan dan udang.
- Masih terbatasnya sarana dan prasarana budidaya.
- Minimnya permodalan bagi masyarakat.
1.3 Tujuan
atau tugas pokok
Tujuan
dari Balai Pengembagan Air Payau dan Laut itu meliputi beberapa tujuan yaitu
a. Melaksanakan sebagian fungsi
Dinas di bidang pengembangan budidaya air payau dan laut.
b. Menyelenggarakan pembinaan teknis pengembangan
budidaya ikan air payau dan laut;
c. Menyelenggarakan pengujian dan pengembangan teknologi
budidaya ikan air payau dan laut;
d. Menyelenggarakan desiminasi teknologi melalui pendidikan dan pelatihan serta publikasi teknis budidaya ikan air payau dan laut;
e. Menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan ikan air payau dan laut;
2
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Definisi Air Payau
Air payau adalah campuran
antara air tawar
dan air laut
(air asin).
Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara
0,5 sampai 30 gram,
maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin.
Dan tidak jauh juga dari pesisir laut, untuk itu air payau disebut juga
air laut karena lokasinya berdekatan. Yang berada di Balai Air Payau dan laut
(BPBAPL)
2.2 Fungsi Pokok BPBAPL
a. Penyelenggaraan
pengkajian bahan petunjuk teknis
pengembangan budidaya air payau dan laut
b. Penyelenggaraan
pengembangan budidaya ikan air payau dan laut.
2.3 Jenis – jenis Ikan Payau
Di tempat BPBAPL ini memiliki
bayank jenis ikan payau yang sangat bagus secara membudiyakannya juga baik
diantaranya adalah
a. Kepiting
Kepiting
sudah dapat dibudidayakan walaupun perkembangan budidayanya belum begitu pesat
karena memang komoditas jenis ini masih belum dikenal luas sebagai salah satu
komoditas budidaya air payau. Padahal pasar kepiting masih sangat luas dan
nilai jualnya sangat tinggi. Apalagi kepiting merupakan salah satu makanan
favorit pada restoran-restoran seafood. Sentra budidaya kepiting terdapat di
provinsi jawa timur,
dan di provinsi jawa barat.
dan di provinsi jawa barat.
3
b. Sidat
Sidat,
bentuknya menyerupai ikan belut. Ikan sidat termasuk komoditas yang memiliki
nilai ekonomis di pasaran, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Perkembangannya memang belum begitu baik namun dengan potensi pasarnya yang
masih terbuka tentu budidaya ikan sidat masih sangat menjanjikan. Pembudidayaan
ikan sidat air payau terdapat di provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
c. Udang
windu
Windu
adalah jenis udang yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Udang windu
memiliki nama ilmiah Penaeus monodon. Walaupun sempat ambruk akibata serangan
hama penyakit. Udang windu perlahan bangkit dan saat ini mulai berkembang
sangat baik di berbagai daerah di Indonesia. Budidaya udang windu terdapat
hampir di semua wilayah Indonesia. Sentra budidaya udang windu sendiri terletak
di provinsi Sumatera selatan, jawa barat dan sulawesi selatan.
d. Udang
vannamei
Udang
vannamei adalah jenis udang yang pada awal kemunculannya di Indonesia dikenal
sebagai udang yang dapat dibudidayakan denga tingkat ketahanan yang tinggi
terhadap serangan hama penyakit. Namun sejak tahun akhir 2008, udang vannamei
juga terkena serangan hama penyakit yang menyebabkan jatuhnya produksi udang
secara nasional. Udang vannamei yang memiliki nama ilmiah Litopenaeus vannamei
ini sentra lokasi budidayanya terdapat pada provinsi Lampung, Jawa timur, nusa
tenggara barat dan sumatera selatan.
Komoditas budidaya air payau sebetulnya masih banyak lagi. Tidak terbatas pada ketujuh belas komoditas di atas. Tujuh belas komoditas di atas adalah yang perkembangan pembudidayaan secara produksi masih sangat baik dan masih dapat berkembang. Pada awalnya komoditas yang dikembangkan pada budidaya air payau hanya sebatas beberapa komoditas saja. Seiring dengan perkembangan teknologi budidaya maka mulai bermunculan banyak komoditas yang dapat di budidayakan.
Komoditas budidaya air payau sebetulnya masih banyak lagi. Tidak terbatas pada ketujuh belas komoditas di atas. Tujuh belas komoditas di atas adalah yang perkembangan pembudidayaan secara produksi masih sangat baik dan masih dapat berkembang. Pada awalnya komoditas yang dikembangkan pada budidaya air payau hanya sebatas beberapa komoditas saja. Seiring dengan perkembangan teknologi budidaya maka mulai bermunculan banyak komoditas yang dapat di budidayakan.
4
Nila
Sama
halnya dengan ikan mujair, ikan nila juga termasuk ikan yang dapat beradaptasi
pada berbagai jenis budidaya kecuali budidaya laut. Ikan nila yang memiliki
varietas nilai hitam dan nila merah ini, persebaran daerah budidayanya tidak
sebanyak pada budidaya air tawar karena memang habitat asli ikan ini sangat
tumbuh baik pada perairan tawar.
f. Bandeng
Ikan
bandeng adalah salah satu jenis ikan yang dapat dibudidayakan di laut maupun di
tambak. Namun saat ini perkembangan bandeng masih lebih baik pada budidaya
tambak. Hal ini wajar karena memang bandeng awalnya sangat baik dibudidayakan
di tambak. Ikan yang dikenal dengan nama inggrisnya milk fish ini banyak
ditemui hasil pembudidayaannya di pulau jawa utamanya jawa barat, jawa tengah
dan jawa timur. Selain di pulau jawa.
5
BAB
3
PELAKSANAAN
KEGIATAN
3.1
Waktu dan Tempat
Waktu acara untuk pemberangkatan ke
karawang dari kampus Universitas Sultan Ageng Tirtaya jam 05.00 Wib beragkat
sampai tempat tujuan di karawang jawa barat tempatnya itu di Balai Pengembagan
Budidaya Air Payau dan Air Laut (BPBAPL) Di Desa Pusaka Jaya Utara Kec. Cilebar.
3.2
Pelaksanaan Kengiatan
Di tempat BPBAPL ini bayak pengetahuan
tentang budidaya udang,kepiting soko,bandeng,nila,udang windu dan masih banyang
yang lainnya begitupula dengan para pemateri yang baik. Di BPBAPL ini menomor
satukan udang windu karena di Indonesia ini sangtlah tidah di liyat oleh karena
itu di tempat ini di budidayakan.
Bertempat di Balai Pengembagan Budidaya
Air Payau dan Air Laut di jelaskan di tempat ini ada budidaya ikan payau
seperti : bandeng,udang windu seperti itu yang ada di BPBAPL dan ditempat ini
yang di nomor satukan adalah udang windu yang sangatlah pesat pemasarannya dan
tingkat produksinya pun sangatlah bagus .
Dan cara budidayanya pun tidak lah
sulit,sangat mudah dan dapat kita pelajarari di tempat Balai Pengembagan
Budidaya Air Payau dan Air Laut ini tempatnya pun sterategis dekat dengan air
laut, oleh karena itu ada juga pengembagan ikan air laut.
Dan tidak itu
juga beberapa komoditas tersebut adalah
nila, bandeng, kepiting soka, dan rumput laut. Selain itu, pihaknya sedang
mengkaji klasifikasi tambak berdasarkan zonasi wilayah sehingga pemanfaatan
lahan dapat disesuaikan dengan potensinya. Pemanfaatan tambak terbengkalai juga
dilakukan dengan pengembangan polikultur antara rumput laut dan udang.
6
Sejauh ini,
dari sekitar 24.000 hektar tambak yang termanfaatkan, 60 persen adalah budidaya
bandeng, 10 persen udang, 10 persen rumput laut, dan 20 persen nila. Terus
meningkatnya pemanfaatan tambak terbengkalai tersebut, menurut Yanto, membuat
permintaan benih ikan unggul terus meningkat.
Saat ini BPBAPL
Sungai Buntu Karawang baru bisa memasok 500.000-750.000 benih nila, 1 juta-1,5
juta benih udang, dan 10.000-50.000 benih udang galah per musim. Volume itu
masih sangat jauh dari total permintaan benih berbagai komoditas perikanan dari
petambak di pantura Jabar yang mencapai 20 juta-40 juta ekor per tahun.
Penghargaan
yang didapatdi oleh BPBAPL yaitu lima
kategori yang dimenangkan Jabar yakni Bidang Perikanan Budidaya, Bidang
Perikanan Tangkap, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan serta Bidang
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan kepada Nelayan, Pembudidaya dan
Pengolah Ikan, dan Kelompok Masyarakat Pengawas. ”Dan untuk tahun ini Provinsi
Jawa Barat meraih lima kategori Juara I sekaligus mengungguli
provinsiyanglainnya.
Dari
penghargaan itu sudah kita dapat bahwa dudidaya itu sangat penting buat
kedepannya dikarnakan bayak peminatnya. Dari kunjugan ke BPBAPL tersebut di
tempat ini mempunyai komuditas utamanya adalah, udang windu , udang vanname ,
udang galah , ikan bandeng , rumput laut. Dan komuditas yang introduksi yaitu :
ikan nila, kepiting soka.
Di BPBAPL ini
menerapkan system teknologi Filtrasi dan Probiotik, dengan Polokultrul.
Aplikasi dari probiotik ini bagi menjadi Bacillus subtilis Thyobacillus B. Polymixa.
Dalam menejemen di
BPBAPL ini sangat rapih dan baik kaena untuk kedepanya akan lebih baik dalm
memenenjemen ini kita harus perperilaku adil untuk menjalankan apa yang kita
mau dan akan mendapat peluang dengan baik. Waktu tidak boleh siasiakan dengan
percuma dan konsisten dengan apa yang dituju. Dalam manejemen seseorang harus
menjadi pemimpin yang adil dan bisa membawa anak buahnya kejalan yang lebih
baik.
7
Menejeman seuatu perusahaan atau balai itu
mempuyai struktur yanga dimana ada ketua kita lihat struktur yang ada di BPBAPL
ini .
STERUKTUR ORGANISASI
BPBAPL
(Pergub no. 113/2009)
BPBAPL
(Pergub no. 113/2009)
APL
Itu yang dimaksud
dengan struktur yang dalam menejemen di BPBAPL ini
Dalam menejemen
ada sember daya manusia (SDM) di BPBAPL ini ada juga sember daya manusi dalam
menejemen ini sangat penting.
8
SUMBER DAYA MANUSIA
(KEKURANGAN)
(KEKURANGAN)
No
|
Kompetensi
|
Jumlah
|
Pendidikan (minimal)
|
Lingkup Pekerjaan
|
1
|
Teknis Perikanan
|
9
|
S1/D4 Perikanan
|
Teknis Budidaya Laut, Payau dan Pembenihan /Hatchery
|
2
|
Analis Laboratorium
|
2
|
D3 Biologi/SDP /Lingkungan
|
Analis Kualitas Air, Mikrobiologi dan PCR
|
3
|
Pj. Fungsional
(Pengawas Bdy/Benih/Pakan, Penyuluh, Pj HPI)
|
6
|
S1/D4 Perikanan
|
Desiminasi Teknologi di 6 Kab/Kota
|
4
|
Tenaga Lapangan
|
1
|
SD
|
Penjaga Tambak/ Operator Alsin
|
5
|
Administrasi
|
8
|
SMU/SMK
|
Administrasi Kepegawaian, Persuratan, keuangan dan perlengkapan
|
Jumlah
|
26
|
9
3.3 Kunjugan Lapangan
Ketika di BPBAPL kami surpai lapagan kerja yaitu
lahan atau tambak yang berada tidak jauh dari tempat BPBAPL ini. Disanah tempat
membudidayakan ikan nila,udang windu dengan berbagai cara, dan ada pula yang
baru benih secara teknis tempatnya luas lahannya cukup banyak sekali.
Disanah
diperkenalkan tempat untuk membudidayakan udang veneme yang masih 3 bulan dan
kita semua berkeliling melihat pakan ikan dengan cara yang baik. Setelah itu
diperkenalkan dengan semua yang ada di tambak dengan member pakan ikan yang ada
di tambak.
Dengan telaten
kita semua diberi arahan untuk tau bagai mana cara membududayakan ikan atau
udang dengan benar dengan cara yang bener juga tentunya, setelah itu kita
langsung ketempat kepiting soka yang dimana masih kecil dan masih dalam masa
pertumbuhan yang rentah dikarnakan masih kecil. Ada beberapa jenis kepiting di
BPBAPL ini yang siap jual dan ada yang dalam masa pertumbuhan.
Ditempat BPBAPL
bayak juga lahan untuk membudidayakan ikan dengan berbagai cara dan ada salah
satu udang vaneme yang di bududayakan dengan cara memakai plstik dengan yang
tidak. Dengan cara seperti itu sudak kita tau mana yang lebih mahal dan murah.
Itu cara yang digunakan dengan cara plastic dengan yang tidak. Seperti itu
system yang digunakan tapi masih dalam percobaan.
3.4 Prestasi Kinerja
•
Penghargaan
Gubernur Jabar Berprestasi I Kinerja UPTD Tk Prov. Jabar Tahun 2009 No
002/Kep.750 BKD/2010
•
Berprestasi I lomba kinerja lab Tk Prov. Jabar
No.002/Kep 750 BKD/2010
•
Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tahun 2010 Juara 1
Lomba Kinerja UPTD Tingkat Nasional (Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
RI No. Kep.71 /Men/2010)
•
Sertifikat CBIB Nomor ID-JR-CBIB-P.0232 dengan
nilai “ SANGAT BAIK (Execellent)\
10
3.5 Pemecahan
masalah
Dalam hal ini dapat kita pecahkan bahwa permasalahan yang ada di Balai
Pengembagan Budidaya Air Payau dan Laut itu adalah sebagai berikut :
Sosialisasi budidaya tambak berwawasan lingkungan :
mangrovisasi, bifilter, tandonisasi, dan aplikasi probiotik
Peningkatan aklimatisasi benih dan mendorong
produksi benih berkualitas (SPF/SPR)
Meningkatkan kapabilitas SDM : pelatihan, magang,
kursus dll serta penguatan kelembagaan petambak (PPTP JABAR)
Peningkatan monitoring HPI dan optimalisasi peran
Labkeskanling
Menjalin koordinasi dan sinergitas dengan stakeholders
(horizontal & vertikal)
Menjalin aksesibilitas permodalan dengan perbankan
dan lembaga keuangan lainnya ( BNI, BJB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar