Total Tayangan Halaman

Selasa, 30 April 2013

ISOLASI BAKTERI METODE CAWAN GEROS


Praktikum ke   : 4                                                        Mata Kuliah    : Mikrobiologi 
Hari, Tanggal : jum’at 26                                           Aseisten          : Rizki


ISOLASI BAKTERI METODE CAWAN GORES


 










Anggi Kurniasih
4443111749


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013





ABSTRAK
Untuk mengetahui jumlah bakteri dalam suatu tempat maka perlu dilakukanlah yang namanya perhitungan. Perhitungan jumlah bakteri dapat dilakukan dengan metode cawan gores.  beberapa jenis jasad renik dapat dihitung sekaligus; kekurangannya hasil hitungannya tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni. Tujuan pada praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu dan mengetahui cara perhitungan jumlah sel dari biakan suatu bakteri, dan mempelajari cara mengisolasi bakteri dengan metode penggoresan kuadran. Dari hasil maka di dapat jumlah koloni bakteri yang hidup ada yng hidup dan tidak hidup pada metodo cawan gores.
Kata kunci : bakteri, cawan gores, isolasi, metode cawan.
PENDAHULUAN
Mikroba merupakan organisme yang sangat kecil. Untuk mengetahui banyaknya mikroba misalnya bakteri pada suatu sample sangat tidak mungkin bila kita tidak menggunakan metode penghitungan. Dalam dunia mikrobiologi, mikroba seperti bakteri dapat diperkirakan jumlahnya dengan suatu metode penghitungan. Terdapat dua metode penghitungan bakteri yaitu metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count) dan metode hitungan tak langsung (indirect count) dengan hitungan cawan, baik dengan metode penyebaran maupun metode penuangan.
Dalam aplikasinya pengetahuan mengenai jumlah bakteri penting untuk mengetahui kualitas bahan atau tujuan lain berdasarkan jumlah mikroba yang ada dalam sampel tersebut. Penghitungan bakteri secara langsung memiliki banyak kelemahan yaitu tidak dapat membedakan sel mati dan sel hidup, selain itu penghitungannya rumit karena sel bakteri sangat kecil dan berjumlah banyak. Oleh karena itu dalam praktikum ini dikaji cara menghitung jumlah sel dan biakan suatu bakteri.
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya  (Nur, I. dan Asnani, 2007).
Dikenal beberapa cara atau metode untuk memperoleh biakan murni dari suatubiakan campuran. Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode cawan tuang. Yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk memperoleh spesies individu. Dengan anggapan bahwa setiap koloni dapat terpisah dari satu jenis sel yang dapat diamati  (Afrianto, 2004).
Biakan murni diperlukan dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam mengidentifikasi mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultural morfologi, fisiologi dan serologi dibutuhkan mikroba yang berasal dari satu spesies  (Dwidjoseputro, 2005).
Metode ini mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu. Metode cawan gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan

TUJUAN
Untuk agar mahasiswa mampu dan mengetahui cara perhitungan jumlah sel dari biakan suatu bakteri, dan mempelajari cara mengisolasi bakteri dengan metode penggoresan kuadran.

METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi isolasi bakteri metode cawan gores dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 12 bulan April tahun 2013. Mulai pukul 15.30 sampai dengan selesai.  Di Laboraturium Pengolahan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat alat yang digunakan dalam praktikum tentang isolasi bakteri dengan cawan gores adalah jarum ose, cawan petri, Bunsen.
Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri metode cawan gores

Jarum ose (panaskan- Bunsen )

Ambil media ( sedikit )

Di gores di kuadran Nol
 

Panaskan ose sampai ada bara
 

Goreskan di kuadran I (rapat)
 

Panaskan

Goreskan di kuadran II ( renggang)

Panaskan
Goreskan di kuadran III (sangat ranggeng)
 
Simpan ( incubator selama 24 jam )

Langkah pertama ambil media yang sudah di isolasi yang kemaren dalam praktikum ini ambil media yang ada di cawan petri dengan jarum ose lalu seteh itu di bakar sampai membara ke mudian goreskan ke cawan petri yg lainnya dengan sudah di kasih tanda dengan kuadran 0 sampe 3 kuadran
 








Gambar pembagian pada kuadran
Pada gambar ini adalah pembagian kuadrat pada bagian atas kuadrat I dan bagian kiri 0 pada tenagah kuadrat III dan kiri kuadran II. Pada kuadran 0 sangat rapat penggoresannya pada kuadran I rapat dan kuadran II renggang kuadran III sangat rengang.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil perhitungan dari metode cawan gores
No
Data hasil pengamatan
Keteragan
1
Kelompok 1
Kuadran 0 : 23
Kuadran 1 : 45
Kuadran 2 : 56
Kuadran 3 : 13           
Bau busuk, bentuk bulat menyebar, warna putih kekuningan

2
KELOMPOK 2
kuadran 0 : 19
kuadran 1 : 18
kuadran 2 : 0
kuadran 3 : 0
Bau busuk, bentuk bulat menyebar, warna putih kekuningan

3
KELOMPOK 3
Kuadran 0 : 0 
Kuadran 1 : 0 
Kuadran 2 : 0
Kuadran 3 : 0
-           
4
KELOMPOK 4
Kuadran 0 : 8
kuadran 1 : 6
kuadran 2 : 0
kuadran 3 : 0
Bau busuk, bentuk bulat tidak menyebar, warna putih kekuningan

5
KELOMPOK 5
Kuadran 0 : 6 
Kuadran 1 : 25           
Kuadran 2 : 0 
Kuadran 3 : 0 
Bau busuk, bentuk bulat menyebar, warna putih kekuningan

6
KELOMPOK 6
kuadran 0 : 5
kuadran 1 : 22
kuadran 2 : 1
kuadran 3 : 4
Bau busuk, bentuk bulat menyebar, warna putih kekuningan


PEMBAHASAAN
Ada beberapa metode dalam mengisolasi mikroba bakteri, fungi dan khamir (mikroorganisme) yaitu dengan menggunakan metode gores, metode tuang, metode sebar, metode pengenceran dan micromanipulator. Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah teknik cawan dan cawan gores. Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian rupa sehingga tiap individu spesies dapat dipisahkan dengan lainnya.
Pada praktik ini di dapat hasil yang sangat tidak sama dengan kelompok lain karena kelompok 3 mengalami salah teknis dalam menggoreskan media, pada cawan petri, mengakibatkan bakteri tidak hidup dalam media cawan petri dalam kuadran dari 0 sampai kuadran 3. Maka dalam perhitugan hasil yang didapat tidak ada hasil sama sekali. Dengan itu cara yang kami lakukan sedikit tidak sama dengan hasil yang berbeda dengan kelompok yg lain.
Dengan kesalahan pada pengambilan media bakteri akan berpegaruh terhadap penghitugan junmlah koloni bakteri, karena dari terkontaminasi dengan api maka jumlah koloni yg di dapat akan mati terbakar dengan api, maka itu lah yang mengakibatkan bakteri kelompok kami tidak hidup. Dengan kata lain jumlah kaloni tidak hidup oleh pembakaran tadi, karena bakteri akan mati kalau di bakar.
Dalam hal tidak ada perhitugan dalam kuadran 0, kuadran I, kuadran II, kuadran III, karena tidak tumbuh koloni bakteri yang kami gores dalam cawan petri.

KESIMPULAN DAN SARAN
Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni. Dari hasil yang didapat maka jumlah koloni dari kelompok kami tidah bisa hidup karena terkontaminasi dengan api. Dan dengan metode cawan geros kita bisa tau cara perhitungan dengan cawan gores.
Media ini media yang kemaren yang sudah di isolasi dengan bahan danging ikan payus. Dengan media TSA.
SARAN
Harapannya kedepan laboratorium dapat lebih memadai lagi baik dari segi alat maupun bahan.
DAFTAR PUSTAKA
Volk, dan Wheeler., 1993, Dasar- Dasar Mikrobiologi, Erlangga, Jakarta. Di akses pada tanggal 20-april-2013
http://www.scribd.com/doc/43096211/isolasi-mikroba Di akses pada tanggal 20-april-2013
http://salzcha.wordpress.com/2012/12/23/isolasi-mikroba/ Di akses pada tanggal 20-april-2013








 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar